Bank Sentral Iran akan mengganti asset-asset negara yang semula dalam bentuk dollar ke dalam mata uang euro dan akan menggunakan mata uang Uni Eropa itu dalam transaksi luar negerinya.
"Pemerintah telah memerintahkan bank sentral untuk mengganti dollar dengan euro untuk mengurangi persoalan yang dihadapi eksekutif dalam transaksi komersil," kata juru bicara pemerintah Iran, Gholam Hussein Elham.
"Kami juga akan menerapkan perubahan ini pada asset-asset milik Iran (yang masih dalam dollar) di luar negeri," sambungnya. Selain itu, dimasa depan, anggaran negara juga akan diperhitungkan dalam euro, termasuk untuk pendapatan dari hasil minyak Iran.
"Sumber-sumber pemasukan dari luar negeri dan pendapatan dari hasil minyak akan dikalkulasikan dalam euro dan kami akan menerimanya dalam euro guna mengakhiri ketergantungan kami pada dollar," jelas Elham.
Para bankir di Iran mengatakan, mereka menemui kesulitan menerima uang dalam bentuk dollar dari rekening-rekening bank di Eropa. Hal ini, kata mereka, akibat tekanan AS terhadap bank-bank besar Eropa agar tidak membiarkan dana-dana dalam bentuk dollar masuk dan keluar negara Republik Islam itu. (ln/aljz)