Irak Pisahkan Anak Laki-laki dan Perempuan Di sekolah

Kembali ke Iraq zaman dulu. Begitu keputusan dari Departemen Pendidikan Iraq menyoal sistem pendidikan di negeri itu.

Senin (28/12), Departemen Pendidikan Iraq memutuskan untuk memisahkan siswa lelaki dan perempuan di sekolah.

Keputusan ini mengejutkan dan memancing perdebatan. Beberapa orang melancarkan protes dan mengatakan bahwa keputusan itu bertentangan dengan keyakinan pribadi mereka.

Begitu yang disampaikan direktur jenderal Direktorat Pendidikan, Hussein Al Abudi.

Keputusan untuk memisahkan anak-anak sekolah dasar di Iraq dikecam oleh para aktivis dan peneliti sosial. Mereka berkata bahwa itu bertentangan dengan Konstitusi Irak yang menjamin kebebasan dan hak untuk kedua jenis kelamin.

"Kami berpikir bahwa keputusan itu tergesa-gesa dan tidak memperhatikan situasi Irak," kata Hassan Shabaan, seorang aktivis hak asasi manusia Irak dan peneliti sosial. (sa/bfme)