Invasi AS Bunuh Lebih dari Satu Juta Warga Sipil Irak

Sejak invasinya ke Irak tahun 2003, AS sudah membunuh lebih dari satu juta rakyat Irak. Hal ini terungkap dalam riset yang dilakukan lembaga survei di Inggris Opinion Research Business (ORB).

Dalam riset yang dilakukan dengan cara wawancara tatap muka terhadap 2.414 warga Irak usia dewasa, mayoritas mengakui kehilangan sedikitnya satu anggota keluarga dalam satu rumah tangga, akibat konflik dan bukan karena sebab-sebab alamiah.

Dalam survei yang dilakukan sendiri oleh ORB, ditemukan fakta sekitar 1, 2 juta orang tewas. Namun survei itu belum dilakukan secara komprehensif dan belum menjangkau daerah-daerah pedalaman, sehingga jumlah itu besar kemungkinan akan lebih besar.

Riset hanya dilakukan di 15 provinsi dari 18 provinsi yang ada di Irak. Provinsi yang belum diriset termasuk dua provinsi yang selama ini dikenal rawan, yaitu Kerbala dan Anbar, serta provinsi Arbil di utara karena otoritas pemerintah setempat melarang tim riset melakukan penelitian di wilayah itu.

Berapa jumlah pasti warga sipil di Irak yang tewas akibat invasi AS, selama ini masih menjadi kontroversi. Tahun 2004, jurnal kedokteran The Lancet menyebutkan bahwa jumlah warga Irak yang tewas selama invasi lebih dari 100.000 orang. Sedangkan Iraq Body Count memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas antara 80 ribu sampai 88 ribu lebih, dan angka itu dipertanyakan validitasnya oleh banyak pihak termasuk oleh otoritas AS di Irak. (ln/al-araby)