Eramuslim.com – Sarajevo. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan ke ibu kota Bosnia-Herzegovina, Sarajevo, Ahad (20/05). Selain kunjungan kerja, ia juga bermaksud memulai kampanye untuk Pemilu Turki 24 Juni mendatang.
Namun ada informasi mengejutkan sebelumnya Erdogan terbang ke Sarajevo. Sebuah informasi intelijen menyebut ada upaya pembunuhan yang dilakukan sekelompok warga Turki di Sarajevo.
Detailnya, upaya pembunuhan kepada Erdogan akan dilakukan saat sang presiden tiba di Sarajevo. Selain Erdogan, Intelijen Turki juga menyebut ada upaya serupa terhadap PM Turki yang berkunjung ke Balkan.
Lebih lanjut, pembunuhan terencana terhadap pemimpin Turki juga ‘dicium’ oleh Intelijen Barat.
Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag mengaku tidak kaget dengan adanya informasi tersebut. Menurutnya, itu bukan hal baru yang ditujukan kepada Erdogan.
Sehari sebelum Erdogan melakukan perjalanan, Sabtu (19/05) kemarin, Bozdag juga menegaskan bahwa kunjungan akan tetap dilaksanakan.
“Kami menyadari bahwa akan selalu ada lingkaran yang tidak nyaman di sekeliling pemimpin hebat seperti itu. Kami sadar mereka ingin menyingkirkan presiden kami. Ancaman pembunuhan bukan hal baru, dan itu akan tetap ada,” katanya melalui twitter.
Lebih lanjut, Bozdag menyebut Erdogan bukan orang yang mudah diancam dengan pembunuhan seperti itu.
“Recep Tayyip Erdogan bukan orang yang takut dengan ancaman semacam itu,” imbuhnya. “Ia juga bukan orang yang mudah berpaling dari target dan tujuannya.”
Sementara itu, Erdogan diketahui telah tiba di Sarajevo. Ia juga menyampaikan tanggapan atas informasi rencana pembunuhan atas dirinya itu.
“Informasi itu pertama kali aku dapat dari Badan Intelijen Turki. Kami tidak akan ciut dengan ancaman seperti itu dan akan melanjutkan langkah,” katanya. [dakwatuna]