Brigadir Jenderal Yuval Halmish, salah seorang pejabat Dinas Inteilejn Israel, menegaskan bahwa sistem pertahanan Israel tidak akan mampu untuk menghadang atau menangkal serangan misil maupun roket yang dilontarkan dari Jalur Gaza. Hal tersebut ditegaskan Hamish saat berbicara di depan ratusan mahasiswa di Tel Aviv University, beberapa hari lalu.
“Sistem pertahanan udara Israel dirancang untuk bisa menghadang atau menembak serangan misil berukuran besar dan yang ditembakkan dari jauh, terletak di ketingggian tertentu. Kita memiliki pertahanan misil dengan rudal anti rudal Patriot, ” ujar Hamish.
Namun, lanjutnya, sistem pertahanan udara Israel tidak akan mampu menghadang, bahkan sekadar melacak atau mendeteksi adanya serangan misil dan roket yang dibuat oleh pejuang-pejuang Palestina. “Karena misil buatan mereka berukuran kecil dan terbang rendaha. Radar kita tidak mampu mendeteksinya, ” ungkap Halmish seraya menambahkan bahwa rencana Israel membangun sistem pertahanan rudal untuk menangkal serangan dari Gaza merupakan tindakan yang tidak memiliki arti yang signifikan.
“Para pejuang Palestina yang berkumpul di Jalur Gaza telah belajar dari pengalmaan perang antara Israel dengan Hizbullah tahun lalu, juga belajar dari strategi pejuang-pejuang Irak, dalam menghadapi tentara kita yang banyak memiliki kemiripan strategi dan cara berpikir dengan militer Amerika, ” ujarnya. (Rizki/MNA)