Media Rusia kembali mengungkap tentang rencana AS menyerang Iran. Kantor berita Rusia, RIA Novosti mengutip pernyataan sejumlah agen intelejen Rusia yang menyatakan bahwa mereka punya informasi tentang rencana serangan tersebut.
"Intelejen Rusia punya informasi bahwa angkatan bersenjata AS yang ditempatkan di Teluk Persia hampir selesai melakukan persiapan untuk melakukan serangan misil ke wilayah Iran, " ungkap seorang pejabat keamanan Rusia yang tidak bersedia disebut namanya pada RIA Novosti.
Sedangkan sumber-sumber intelejen Rusia mengatakan, AS sudah membuat rencana untuk menyerang sejumlah target di Iran, dan serangan mendadak itu akan dilakukan dengan cara menembakkan misil-misil dari pesawat-pesawat jet dan kapal-kapal perang yang ditempatkan di Teluk Persia.
Serangan ke fasilitas-fasilitas nuklir Iran, menurut mereka, akan dilakukan secepat mungkin pada bulan ini juga. Kemungkinan "dari jam 04. 00 pagi sampai jam 04. 00 sore tanggal 6 April, " kata mereka.
Namun klaim itu dibantah oleh menteri Pertahanan Rusia, yang menyebut berita serangan itu sebagai "mitos" dan sejauh ini, belum ada tanggapan dari Washington tentang berita tersebut.
Berita seputar rencana penyerangan AS ke Iran mencuat kembali sejak Sabtu (31/3) kemarin, bersamaan dengan peringatan yang dilontarkan Hassan Fayrouz Abadi-kepala staff angkatan bersenjata Iran-pada para pemimpin negara-negara Arab tentang rencana Israel untuk membuka "serangan bunuh diri" ke negara-negara tetangganya pada musim panas ini. Serangan tersebut, menurut Fayrouz, untuk mencegah penarikan mundur pasukan AS dari Irak dan wilayah sekitarnya.
"Saya mengingatkan para pemimpin dan saudara-saudara Muslim yang berada di sekitar wilayah pendudukan bahwa serangan bunuh diri Zionis ini mengancam mereka, " ujar Fayrouz.
Negara-negara yang terancam oleh serangan Zionis Israel, tambah Fayrouz, adalah Suriah, Libanon, Mesir, Yordania dan Arab Saudi. (ln/commondreams/Jerussalem Post)