Seorang muslim Prancis berusia 38 tahun , terkenal di kalangan Islam jihadis di Belgia insyaAllah Syahid hari ahad kemarin saat berperang untuk brigade pejuang Islam di Suriah melawan rezim Assad , kata media Belgia.
Raphael Gendron berangkat ke Suriah beberapa bulan lalu ikut berperang dan bergabung dengan ‘Falcons dari Syam’ dipimpin oleh Abdelrahman Ayachi yang terluka Minggu lalu dan merupakan anak dari ayah kelahiran Suriah, Imam Bassam Ayachi, kelompok surat kabar SudPresse mengatakan dalam sebuah laporan di situsnya .
Kantor berita Belgia, mengutip seorang kerabat, mengkonfirmasi wafatnya Gendron itu. Gendron pernah tinggal di Belgia selama beberapa tahun dan aktif di Islamic Center Assabyle di Belgia (CIB) dipimpin oleh Ayachi senior, yang berusia 68.
Dia pernah mengelola website CIB dan pernah didenda pada tahun 2009 karena menghasut kebencian untuk sebuah video yang diposting pada halaman Web CIB.
Pada tahun yang sama ia dan Ayachi senior ditangkap di Italia selatan setelah polisi menemukan migran tak berdokumen di mobil van mereka.
Mereka dituduh mengorganisir jaringan terkait dengan Al-Qaeda, tapi setelah empat tahun di balik jeruji besi , kemudian ia dilepaskan oleh pengadilan dan kembali ke Belgia pada Juli lalu.
Pemerintah Belgia telah menyatakan konfirmasi dalam beberapa minggu terakhir atas keberangkatan ke Suriah sekitar 80 kelompok Islam jihadis. (DZ/Arby/AFP Brussel)