Pendapat bahwa Rusia adalah "korban teror" ternyata merupaka sesuatu yang salah. Pada kenyataannya Rusia telah menciptakan teror di mana-mana.
Ini disampaikan oleh World Security Institute (Institut Keamanan Dunia) yang berbasis di Washington dan dilaporkan oleh Direktur Program Rusia dan Asia, Zlobin Nikolai, yang berkomentar pada pemboman di kereta bawah tanah Moskow belum lama ini.
"Terlalu nanyak emosi, di satu sisi. Di sisi lain, masih terlalu dini untuk menulis laporan yang menyeluruh. Tapi saya masih ingin berbicara tentang beberapa aspek dari apa yang terjadi," ujar Zlobin.
Zlobin melanjutkan, "Apa yang sedang terjadi ini perang saudara. Ledakan di kereta bawah tanah Moskow adalah sesuatu yang normal untuk Rusia. Yang dramatis dari peristiwa ini hanya karena fakta bahwa terjadi di Moskow, dan tidak di Kaukasus Utara. Di sana, ledakan bom telah lama menjadi berita sehari-hari."
"Pendapat bahwa Rusia adalah" korban teror "secara fundamental, salah. Rusia menciptakan teror oleh keberadaannya sendiri. Di seluruh dunia, Rusia dianggap sebagai kelahiran dari terorisme politik modern.”
Pendapat Zlobin itu mengingatkan satu hal: mereka yang tinggal di Kaukasus Utara itu mayoritas Muslim. Jumlah yang mati di sana akibat bom dan teror bukan hanya 38 atau 42. Tetapi entah sudah berapa. (sa/kc)
