Insinyur Gaza, Hilang di Ukraina, Muncul di Pengadilan Israel

Dirar Abu Sisi, insinyur asal Gaza yang hilang secara misterius di Ukraina, tiba-tiba muncul dalam sidang pengadilan di Israel. Sumber-sumber di Israel mengatakan, Abu Sisi diinterogasi soal penculikan prajurit Israel Gilad Shalit oleh pejuang Hamas tahun 2006 lalu.

Pengadilan Israel menyatakan memperpanjang masa penahanan Abu Sisi dan menetapkan pembacaan dakwaan terhadap Abu Sisi pada 4 April mendatang.

Saat tiba di gedung pengadilan, pada para wartawan Abu Sisi sempat melontarkan beberapa pernyataan dalam bahasa Inggris. "Saya tidak tahu apa-apa soal Gilad Shalit," ujarnya.

Sementara kuasa hukum Abu Sisi mengatakan, kliennya menyatakan bahwa dirinya diculik di Ukraina, bahwa ia tidak bersalah dan semua tuduhan pihak Israel terhadapnya adalah sebuah kebohongan.

Abu Sisi, 42, adalah direktur teknik di satu-satunya pembangkit listrik di Gaza. Bapak enam anak yang beristrikan perempuan Ukraina itu menghilang secara misterius saat melakukan perjalanan dengan kereta antara kota Kiev dan Kharkov, Ukraina pada malam tanggal 18-19 Februari 2011.

Menurut keterangan istri Abu Sisi, beberapa petugas kereta api melihat suaminya dibawa oleh dua orang laki-laki yang sepertinya para agen rahasia Ukraina.

Laporan majalah Jerman Der Spiegel menyebutkan bahwa agen-agen intelijen Israel menculik Abu Sisi karena meyakini bahwa warga Gaza itu memiliki informasi berharga tentang keberadaan Shalit sekarang, yang masih dalam tawanan para pejuang Hamas.

"Dia (Abu Sisi) tidak punya informasi tentang Shallit. Sangat mungkin ini alasan dia diculik, tapi ini semua tidak benar, dia tak punya informasi itu," kata Ben Natan, pengacara Abu Sisi.

Pihak keamanan Israel menahan Abu Sisi di penjara Shikma, di selatan kota Ashkelon. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pada Kamis (31/3) mengatakan, meski Abu Sisi tidak punya hubungan "langsung" dengan Shalit, Abu Sisi punya "informasi yang sangat penting" tentang kondisi Shalit.

"Lelaki ini memiliki informasi, informasu yang sangat penting tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Hamas, dan informasi itu sangat berharga, bukan hanya yang berkaitan dengan Gilad Shalit tapi juga berkaitan dengan banyak hal lainnya," kata Barak.

Sementara itu, juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada hari yang sama mengatakan bahwa Abu Sisi tidak ada hubungannya dengan Hamas, dan pihak di Ukraina yang bertanggung jawab atas penculikan Abu Sisi. (ln/Ma’an)