Inilah sebuah episode yang terjadi di parlemen Israel (Knesset) hari Senin kemarin. Seorang anggota Knesset perwakilan Arab Palestina diusir keluar sidang hanya karena membela kehormatan rakyatnya dari hinaan anggota parlemen Israel dari kelompok sayap kiri, sehingga terjadi perang mulut.
Perang mulut itu dipicu oleh pimpinan kelompok oposisi Israel Benyamin Netanyahu yang dalam sidang itu menyatakan dukungannya bahwa memberikan applause atas serangan keji pasukan Israel ke Jalur Gaza.
Muhammad Baraka, satu dari sedikit perwakilan warga Palestina di Knesset mengkritik pernyataan itu dan meminta Netanyahu diam. "Berhentilah menari di atas pertumpahan darah," kata Baraka pada Netanyahu seperti dikutip kantor berita Palestina Ma’an.
Tiba-tiba, kolega Netanyahu yang sama-sama berasal dari Partai Likud bernama Gilad Arden membalas Baraka dengan mengatakan, "Pergi saja kamu ke Gaza" dan dibalas Baraka, "Tentu saja saya akan menunjukkan solidaritas pada rakyat saya."
Seorang kelompok kiri lainnya bernama Avigdor Liberman ikut-ikutan menyerang Baraka. "Pergilah ke sana (Gaza) dan jangan kembali lagi," kata Liberman. Baraka membalas, "Saya dan rakyat saya akan tetap menjadi duri bagi kalian."
Melihat situasi itu, Juru Bicara Knesset Dalia Itsik malah memerintahkan Baraka keluar ruang sidang. Saat Baraka melangkah ke luar ruangan, anggota parlemen dari kelompok ekstrim kiri bernama Arda berkata ke arah Baraka. "Kamu seorang rasis." Dibalas lagi oleh Baraka, "Kamu sepatu."
Perkataan Baraka membuat Auri Ariel, anggota Knesset lainnya memprovokasi dan mengatakan,"Pukul dia dengan sepatumu."
Baraka langsung bergerak hendak melepas sepatunya, tapi ia keburu diamankan petugas aparat keamanan Knesset yang menyeretnya ke luar ruang sidang. Kalau saja Baraka sempat melepas sepatunya, mungkin sudah terjadi aksi saling lempar sepatu di parlemen Israel. (ln/aby)