Debat panas terjadi di parlemen Irak gara-gara "sepatu" Muntazer al-Zaidi. Anggota parlemen saling berteriak satu-sama lain mempertahankan pendapatnya masing-masing apakah Muntazer al-Zaidi layak dibebaskan atau tidak, terkait insiden lemparan sepatunya pada Presiden Bush.
Ujung-ujungnya, Juru Bicara Parlemen Mahmoud al-Mashhadani menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya. "Saya tidak punya kehormatan lagi memimpin parlemen ini, dan saya menyatakan pengunduran diri saya, " kata al-Mashhadani di tengah kekacauan itu.
Namun seorang pegawai kantor Mashhadani mengatakan, ia tidak bisa memastikan apakah Mashhadani serius dengan perkataannya. Al-Mashhadani sebelumnya juga pernah mengancam akan mundur dan pernah diskors dari parlemen karena dianggap telah mempermalukan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Al-Zaidi sendiri kini masih berada dalam tahanan dan kasusnya akan segera disidangkan. Al-Zaidi diduga mengalami siksaan selama dalam tahanan. Saudara lelaki al-Zaidi mengatakan, wartawan Irak itu dipukuli di tahanan sehingga tidak bisa datang ke pengadilan. Berdasarkan undang-undang Irak, al-Zaidi diancam hukuman tujuh tahun penjara atas tuduhan menghina kepala negara yang menjadi tamu negara Irak. (ln/prtv)