Penembakan di Universitas Azerbaijan, 13 Orang Tewas

Dua orang bersenjata menyerang sebuah universitas di Azerbaijan. Kelompok penyerang itu melepaskan tembakan secara random ke arah para mahasiswa di Akademi Perminyakan Negara di kota Baku, menyebabkan 13 orang tewas dan 10 orang luka luka-luka.

Laporan media lokal menyebutkan, serangan tembakan terjadi sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat saat para mahasiswa masuk kelas untuk memulai perkuliahan. Mobil-mobil ambulan dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Pasukan khusus dari kepolisian Azerbaijan juga diturunkan dan mengepung kompleks universitas. Sementara jalan-jalan menuju tempat kejadian ditutup.

Kepala Layanan Ambulan kota Baku, Mursal Gamidov mengatakan bahwa seorang pelaku penembakan bunuh diri dan diduga seorang pelaku adalah mahasiwa universitas itu sendiri. Tapi pihak berwenang Azerbaijan belum mau berkomentar atas informasi itu.

Salah seorang korban, seorang mahasiswa asal Turki bernama Bekir Belek yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Baku menceritakan insiden berdarah pagi itu. "Kami sedang menghadapi ujian, tiba-tiba kami mendengar suar tembakan. Kami panik dan berhamburan keluar kelas, kami melihat seorang lelaki bersenjata menembaki setiap orang, tiga teman saya juga terkena tembakan," ujar Belek.

"Darah berceceran di mana-mana, di semua koridor. Banyak orang yang terluka. Kami berusaha menyelamatkan diri tapi kami harus kemabli karena teman-teman kami terkena tembakan dan membawa mereka ke rumah sakit," sambungnya.

Belum diketahui apa motif penembakan itu, pemerintah Azerbaijan juga belum memberikan keterangan resmi atas insiden tersebut.

Azebaijan adalah negara bekas pecahan Uni Soviet yang berpenduduk mayoritas Muslim. Negara ini berbatasan dengan Rusia dan salah satu negara penghasil minyak dan gas bumi. Sejarah negara ini diwarnai pertikaian dengan negara tetangganya Armenia. Tapi sejak lama tidak pernah terjadi insiden kekerasan terkait hubungan kedua negara itu. (ln/aljz/prtv)