Insiden Mesir Kembali Terjadi: Seorang Kristen Ditembak Mati Di Kereta Api

Seorang polisi Muslim dilaporkan telah meembak mati seorang Kristen Mesir di sebuah kereta api pada hari Selasa kemarin dan melukai lima orang lainnya. Kejadian ini berarti kurang dari dua minggu setelah pemboman gereja paling mematikan di Mesir.

Penembakan itu kemungkinan akan terus memicu ketegangan di negara mayoritas Muslim itu, di mana orang Kristen terus-menerus melakukan protes selama beberapa hari setelah pemboman 1 Januari. Pemboman gereja di Alexandria itu sendiri menewaskan 23 orang.

Tidak jelas mengapa polisi itu menembakan senjatanya dan apakah ia sengaja mengarahkannya pada orang Kristen. Seorang pejabat keamanan mengatakan "itu adalah penembakan acak, dan baik orang Kristen dan Muslim juga terluka."

Kristen di Mesir hanya berjumlah sepuluh persen dari total 79 juta rakyat Mesir dan mengklaim bahwa mereka telah lama mendapatkan perlakuan tidak adil. Mereka menuduh pemerintah tidak berbuat cukup untuk melindungi mereka.

Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri menyatakan bahwa polisi itu bernama Amer Ashour Abdel-Zaher, nama yang menunjukkan dia adalah seorang Muslim.

Kementerian Dalam Negeri mengatakan tersangka naik kereta api dan "menembaki beberapa penumpang kereta api dengan sebuah pistol dan kemudian melarikan diri". Dikatakan sang pelaku ditangkap di rumahnya dan terus diberlakukan investigasi atasnya.

Kantor berita resmi mengatakan kereta dalam perjalanan antara Kairo dan Assiut di Mesir selatan. (sa/aby)