Eramuslim.com – Sekitar 700.000 demonstran penuhi jalan-jalan di kota Paris pada hari Sabtu sebagai respon insiden Charlie Hebdo dan insiden toko Yahudi yang menewaskan 17 orang, kata menteri dalam negeri.
“700.000 orang berbaris” di kota-kota di Perancis,” ujar Bernard Cazeneuve kepada wartawan menjelang unjuk rasa di Paris, dan katanya kemungkinan akan menarik “beberapa ratus ribu” lagi , serta para tokoh pemimpin dunia.
Demonstrasi ini akan dihadiri oleh para pemimpin politik Perancis – termasuk Presiden Francois Hollande dan pendahulunya Nicolas Sarkozy.
Para pemimpin dari seluruh dunia juga akan bergabung dengan pawai solidaritas. Ini termasuk perdana menteri Belgia, Inggris, Denmark, Jerman, Spanyol, Turki, dan Belanda serta presiden Parlemen Eropa dan Uni Eropa dan Sekretaris Jenderal NATO.
Pemerintah Prancis mendesak semua bangsa untuk tetap waspada .
Ratusan ribu orang berpawai di kota-kota dari Toulouse di selatan ke Rennes di barat untuk menghormati 17 korban setelah tiga hari pertumpahan darah di kantor koran satir, supermarket Yahudi dan situs lainnya di sekitar Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengatakan pemerintah akan melakukan segalanya untuk memastikan keamanan pada acara tersebut. Berbicara setelah pertemuan darurat dengan Presiden Prancis Francois Hollande pada hari Sabtu pagi, Cazeneuve menyerukan “kewaspadaan yang ekstrim.”
Al-Qaida di Yaman mengatakan serangan diarahkan atas Charlie Hebdo untuk membalas penghinaan atas kehormatan Nabi Muhammad, yang sering menjadi sasaran majalah satir asal Perancis tersebut.
Lima orang lainnya yang ditahan sebagai bagian dari penyelidikan, dan sebagiannya merupakan anggota keluarga dari para penyerang .
Radio Prancis RTL merilis rekaman audio dari penyerang, Amedy Coulibaly, yang lakukan penyanderaan di supermarket Yahudi , dimana alasan serangannya menjawab respon misi militer Perancis terhadap Mujahidin di Suriah dan Mali. Dia menjelaskan Osama bin Laden sebagai idola perjuangan mereka .
Salah satu sandera mengatakan kepada TV France 2 pada hari Sabtu bahwa pria bersenjata itu mengatakan kepada para sandera : “Saya tidak takut mati bila pada akhirnya kematian ditemui , atau saya akan mendapatkan hukuman penjara selama 40 tahun”
Kelompok-kelompok Yahudi juga rencanakan melakukan unjuk rasa saat matahari terbenam pada hari Sabtu untuk berkabung atas empat orang yang tewas di supermarket Yahudinya. (Arby/Dz)
Artikel ini bekerjasama dengan eramuslim digest :
Resensi Buku : Jejak Berdarah Yahudi Sepanjang Sejarah , Eramuslim Digest