Eramuslim.com – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Dunia Islam kembali kehilangan salah seorang ulama mujahid dakwah. Syaikh Jum’ah Amin meninggal dunia pada Sabtupagi (24/1) di London. Wakil Mursyid Am Ikhwanul Muslimin ini wafat pada usia 80 tahun.
Seperti dilansir Islamicgeo dari Ikhwanonline, Syaikh Jum’ah Amin lahir pada tahun 1934 di Provinsi Bani Suef. Ia mulai mengenal Ikhwanul Muslimin saat masih kecil, karena saat itu organisasi Islam yang didirikan oleh Imam Syahid Hasan Al Banna tersebut telah banyak diperbicangkan oleh kalangan masyarakat Mesir. Jum’ah Amin kemudian mulai aktif menghadiri pengajian-pengajian Ikhwanul Muslimin pasca meninggalnya Imam Syahid Hasan Al Banna. Kematian Imam Syahid Hasan Al Banna berpengaruh pada diri Jum’ah Amin kecil ketika kisah syahidnya diceritakan oleh salah seorang gurunya di sekolah. Jum’ah Amin resmi bergabung ke Ikhwanul Muslimin pada tahun 1951.
Salah satu karya monumental yang diwariskan oleh Jum’ah Amin adalah buku Ats Tsawabit wal Mutaghayyirat. Buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Ats Tsawabit wal Mutaghayyirat: Konsep Permanen & Fleksibel Dakwah Ikhwan itu disebut-sebut sebagai blue print gerakan dakwah Ikhwanul Muslimin. Buku itu berisi 10 hal permanen yang tidak boleh berubah dalam dakwah Ikhwanul Muslimin.(rz)