Sekte Ahbash didirikan pada tahun 1930 oleh Ahmad al-Ajuz, Tetapi menurut Gary Gambill , Sekte Ahbash resminya bermula dan dibentuk di Lebanon pada 1950-an, Konsep Ahbash merupakan campuran Sunni dan teologi Syiah dan dikemas dengan spiritualisme Sufi , sebuah aliran anti antikekerasan dan kepasifan terhadap politik ”
Keyakinan sekte Al-Ahbash adalah penafsiran Islam yang menggabungkan unsur-unsur tasawuf. Ideologi keagamaan mereka sangat tidak sepaham dan menolak pemikiran tokoh Islam seperti Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abd al-Wahhab dan Sayyid Qutb. Sering sekte ini disebut anti Salafi ataupun anti Wahabi, sebutan mereka bagi para mujadid Islam.
Sekte ini juga pendukung pluralisme agama , dan menghindari dari aktivisme politik.
Syaikh Habashi yang namanya menjadi sebutan untuk sekte ini , dalam buku-bukunya dan kuliah campurannya memasukkan unsur Sunni dan doktrin-doktrin teologis Syiah dengan spiritualisme Sufi , dengan mendukung legitimasi Imam Ali dan keturunannya , dan pada saat yang sama mereka mencela Mu’awiyyah , khalifah dan gubernur Damaskus, dan putranya Yazid .
Tasawuf memainkan peran penting dalam doktrin sekte al-Ahbash seperti praktek tradisi Sufi , ziarah ke makam orang suci, tarian tarian mistis, dan penggunaan musik dalam upacara keagamaan .
Dalam banyak peristiwa di masa pertumbuhannya di Lebanon maupun Jordania, sekte Ahbash ini sering alami konflik bahkan pertempuran jalanan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin, yang dikarenakan Ahbash sangat radikal dalam mencela dan menyerang pemikiran Islam progressif yang dibawa kelompok Ikhwanul Muslimin. Inilah sekte sesat yang diimpor dan diadopsi oleh pemerintahan Nasrani Ethiopia untuk mendoktrin dan memaksa kaum muslimin disana menganut sekte sesat ini… (Wiki/Dz)