Anousheh Ansari, 40, akan menyandang tiga gelar sekaligus, turis wanita pertama, Muslimah pertama dan orang Iran pertama yang akan mengorbit di luar angkasa.
Pengusaha di bidang telekomunikasi ini ikut serta dalam penerbangan ke angkasa luar dengan seorang astronot asal Rusia dan asal Amerika Serikat dengan menggunakan Soyuz TMA-9.
Pesawat Soyuz buatan Rusia itu, sudah meluncur menuju luar angkasa pada pukul 04.09 waktu setempat, dari tempat peluncurannya di Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan.
"Penerbangan berjalan normal, semua kru dalam kondisi baik," kata seorang pengontrol penerbangan yang berlokasi di dekat kota Moskow.
Ansari bersama dua astronot itu, akan menuju ke stasiun ruang angkasa, International Space Station (ISS). Dua astronot asal Rusia, Mikhail Tyurin dan astronot asal AS, Michael Lopez akan tinggal di ISS selama kurang lebih enam bulan. Sedangkan Ansari hanya 10 hari dan setelah itu akan kembali ke bumi bersama kru asal AS dan Rusia yang sudah lebih dulu berada di ISS.
Ansari, yang kini telah menjadi warga negara AS dan tinggal di Dallas, Texas mengatakan, ia ingin dirinya menjadi contoh bagi sesama orang Iran.
"Saya pikir penerbangan saya menjadi semacam sinar harapan bagi generasi muda Iran yang tinggal di Iran, membantu mereka untuk melihat sesuatu yang positif, karena hal-hal yang selalu mereka dengar, semuanya membuat depresi, pembicaraan soal perang, soal pertumpahan darah…" kata Ansari yang meninggalkan Iran sejak 1984.
Namun pemerintah AS dan Rusia meminta Ansari untuk melepas tanda bendera Iran dari baju luar angkasanya. Atas desakan pemerintah AS dan Rusia pula, Ansari diminta berjanji bahwa tidak ada pesan-pesan politik yang disampaikannya selama perjalanan menuju jagad raya.
Saat memberikan keterangan pers di Baikonur Cosmodrome pada hari Minggu (17/9), Ansari nampak santai dan banyak tersenyum. Ia mengakatan, ia akan tetap membawa bendera Iran atas perjalanannya ke luar angkasa itu.
Ia tidak mau bercerita berapa tiket yang harus dia bayar untuk ikut serta dalam penerbangan tersebut. Namun dari pengalaman turis luar angkasa sebelumnya, biaya yang dibayarkan pada program angkasa luar Rusia sebesar 20 juta dollar AS.
Ansari sebenarnya dijadwalkan untuk ikut dalam misi misi Soyuz yang lain. Tapi jadwalnya dimajukan, menggantikan pengusaha asal Jepang, Daisuke Enomoto, yang juga peserta wisata luar angkasa. Pejabat program angkasa luar Rusia mengatakan, keikusertaan Enomoto ditunda karena alasan kesehatan.
Beberapa jam sebelum Soyuz ‘meroket’, pesawat AS, Shuttle Atlantis, meninggalkan ISS. Soyuz akan sampai di ISS pada Rabu pagi dan Atlantis dipekirakan akan mendarat di Kennedy Space Centre di Florida, beberapa jam sesudahnya. (ln/aljz)