Setelah memulai banyak pertempuran di Irak dan Suriah, ISIS memperluas juga kehadirannya di media sosial, dengan menggunakan teknik canggih untuk merekrut pejuang, menyebarkan kampanye dukungan keuangan , dan informasi kemenangannya.
Salah satu teknik ini adalah dengan aplikasi Twitter yang dinamakan “Fajr al-Bashaer,” atau “Dawn of Good Tidings” (@ Fajr991). Aplikasi Twitter ini akan ada permintaan data pengguna dan informasi pribadi. Setelah men-download, aplikasi ini akan mengirimkan berita dan update pertempuran ISIS di Suriah dan Irak.
Sebuah laporan baru-baru ini memperkirakan bahwa ribuan pengguna telah berlangganan aplikasi ini di internet atau ponsel berbasis Android .
Sebuah layar cetak dari aplikasi ISIS Twitter “Fajr al-Bashaer.” (Twitter)
Aplikasi ini pertama kali diciptakan pada bulan April 2014, dan menjadi lebih banyak perhatian setelah kelompok jihad tersebut merebut kota Irak utara Mosul dua pekan lalu.
Selain itu, ada juga akun Twitter lainnya yang berafiliasi dengan ISIS . Ribuan pengguna tweeti dengan hashtags khusus, di @ ActiveHashtags, akun Twitter ini adalah paling populer saat ini di dunia Arab.
Bahkan untuk mempromosikan kampanye jihadnya, ISIS juga mengandalkan teknik media canggih , seperti yang ditunjukkan dalam beberapa video berkualitas tinggi.
Dalam salah satu video mereka, seorang pria Inggris yang diidentifikasi sebagai Abu al-Muthanna Yaman tampil bersama dengan dua pelaku jihad lainnya, mengundang para pemuda Muslim di Barat untuk bergabung dengan perjuangan mereka di Suriah dan Irak.
Dalam video berkualitas tinggi yang lain, ISIS menampilkan bagaimana cara penerapan syariah Islam di sebuah kota yang belum diketahui lokasinya di sekitar Suriah dan Irak. Dalam video tersebut terlihat para Mujahidin pergi ke pasar setempat dan mengajak masyarakat di sana untuk Sholat berjamaah , melakukan operasi anti-narkoba di malam hari, dan menghancurkan tempat tempat makam atau tempat keramat lainnya yang dijadikan berhala untuk disembah.
Muslim yang berada di negeri Barat adalah target yang penting dari propaganda media sosial ISIS . Karena itu sebagian besar produksi medianya ditranslasikan kedalam bahasa Inggris .
Selain itu, perkembangan pertempuran ISIS dapat juga dengan mengunjungi media online seperti : Al-Furqan Media, Fursan Al-Balagh Media, Asawirti Media, Al-Ghuraba Media – yang tampaknyamedia media tersebut dioperasikan di Jerman – dan Al-Hayat Media Center (http://justpaste.it / ma_asabak).
Kampanye yang terakhir memberikan terjemahan pidato baru-baru ini oleh juru bicara ISIS Abu Mohammad al-Adnani al-Shami ke dalam bahasa Inggris, Turki, Belanda, Perancis, Jerman, Indonesia dan Rusia.
JM Berger, editor INTELWIRE.com dan penulis buku “Jihad Joe: Amerika menuju Perang dengan Islam,” ia menulis “ISIS tidak pernah memiliki dukungan yang sah di media online – tetapi ternyata mereka mampu kuasai itu, dan membuat para ahli sosial-media-marketing Amerika merasa malu. ”
Peter W. Singer – direktur Center for 21st Century Keamanan dan Intelijen, dan seorang rekan senior dalam program Kebijakan Luar Negeri – mengatakan bahwa peningkatan aktivitas ISIS di media sosial “dalam banyak hal mencerminkan pentingnya media teknologi dengan perang. ”
Singer menambahkan: “Sama seperti Perang Crimea pertama adalah perang pertama yang dilaporkan oleh media telegraf , dan perang Vietnam yang melalui siaran TV pertama. Dan kini kita dengan mudah melihat perang di tempat-tempat seperti Suriah dan Irak, dari teknologi media secara online.” (Arby/Dz)