Muszaphar Shukor, astronot pertama Malaysia akan menjadi astronot Muslim pertama yang akan menjalankan ibadah puasa di luar angkasa.
Astronot yang juga dokter berusia 35 tahun itu, sudah setahun ini menjalani latihan di Star City bersama rekannya dokter gigi di kemiliteran Faiz Khaleed. Khaleed yang juga Muslim menjadi astronot cadangan yang dikirim Malaysia.
Muszaphar diharapkan sudah bisa melakukan perjalanan ke stasiun ruang angkasa, International Space Station (ISS) dengan menggunakan pesawat roket Soyuz milik Rusia, pada tanggal 10 Oktober mendatang. Ia akan menjalankan misi 11 harinya di ISS sebelum kembali ke bumi.
Itu artinya ia akan menjalankan sebagian ibadah puasanya di ruang angkasa. Muszaphar menyatakan ia sangat berharap bisa tetap berpuasa meski berada di ruang angkasa.
"Sebagai Muslim, saya betul-betul berharap bisa menjalankan kewajiban-kewajiban saya. Saya berharap tetap berpuasa di ruang angkasa, " ujarnya dari Pusat Pelatihan Kosmonot Rusia Star City, Kamis (20/9).
Muszaphar meyakini fleksibilitas Islam yang akan selalu membantunya, jika ia kesulitan menjalankan kewajiban agamanya di stasiun ruang angkasa.
"Tentu saja, jika kami tidak bisa menjalankan tanggung jawab kami di ruang angkasa, kami diizinkan untuk menggantinya ketika kami kembali ke bumi. Islam sangat toleran, " tukasnya.
Malaysia sendiri sudah melakukan persiapan begitu mengumumkan akan mengirimkan astronotnya. Pemerintah Malasyia mengumpulkan para ulama dan ilmuwan untuk membuat semacam panduan bagi astronot Muslim yang tinggal di ruang angkasa. Terkait puasa Ramadhan, para ulama dan ilmuwan menyerahkannya pada para astronot apakah akan puasa ramadhan selama berada di ruang angkasa, atau akan menggantinya setelah kembali ke bumi.
Terinspirasi Yuri Gagarin
Muszaphar mengaku ingin menjadi astronot karena terinspirasi oleh Yury Gagarin, astronot Rusia yang menjadi orang pertama yang berjalan-jalan di luar angkasa.
"Saya ingat, ketika masih kecil saya banyak membaca tentang dia (Gagarin). Dia banyak menginspirasi kehidupan saya dan saya bisa melihat bagaimana dia juga menginspirasi banyak orang Rusia, " tuturnya.
Dan Muszaphar juga ingin seperti Gagarin, menularkan antusiasmenya menjadi astronot ke rakyat Malaysia, terutama anak-anak sekolah.
Muszaphar adalah Muslim ke-9 yang akan melintasi perjalanan sampai 100 kilometer melewati perbatasan amosfir bumi, yang ditetapkan menjadi batas ke angkasa luar. (ln/iol)