Seperti dilansir CNN, Vatikan menyatakan, Paus merasa prihatin dengan aksi yang dilakukan kelompok militan itu.
“Saudara-saudaraku yang teraniaya. Aku tahu kalian banyak menderita dan banyak yang diambil dari kalian,” kata Paus, seperti dikutip Vatikan. Ia optimistis, kedamaian akan mengalahkan ISIS.
Paus pun mendesak agar dunia bekerja sama menghentikan ISIS dan melindungi pihak-pihak yang menjadi korban. “Dan memastikan bantuan yang diperlukan, terlebih oleh tunawisma,” ujarnya.
Nasib mereka, kata Paus, tergantung pada solidaritas seluruh masyarakat dunia.
Daulah Islam menguasai banyak wilayah di Irak dan membuat puluhan ribu warga Kristen yang tidak setuju membayar Jizyah untuk melarikan diri mengungsi . Diantara para pengungsi juga ada agama Syiah, Yudaisme dan Zoroastrinisme.
Seorang penganut Yazidi, Vian Dakhil menganggap ISIS telah melakukan kekerasan terhadap komunitasnya , “Semua agama (yang berbeda) ‘dibantai’ ISIS,” ujar Dakhil kepada CNN.
Agama Yazidi merupakan Agama pra-Islam, yang menggabungkan ritual Kristen, Yudaisme, dan Zoroastrinisme (penyembah api). (Viva/KH)