“Itu hanya sekitar seperempat dari yang biasa mereka dapatkan melalui progam tunjangan ketenagakerjaan jangka pendek pemerintah. Pekerja harus dibayar setidaknya dengan upah minimum,” katanya seperti ditulis Bloomberg pada Kamis (9/4).
Menurut Morgan Stanley, menjaga angka pengangguran tetap terkendali adalah salah satu tantangan mendesak yang dihadapi sejumlah ekonomi. Kondisi ini paling banyak terjadi di seluruh negara di Eropa tengah dan timur, Timur Tengah, serta Afrika Utara.
Menurut data resmi terbaru, tingkat pengangguran nonpertanian mencapai 15,8 persen dalam 3 bulan hingga Januari 2020.
Erdogan telah meluncurkan paket 100 miliar lira untuk mengurangi dampak negatif pada ekonomi, termasuk kredit yang lebih murah dan penangguhan pajak untuk bisnis.
Morgan Stanley memperkirakan produk domestik bruto Turki menyusut 3,6 persen tahun ini, diikuti oleh kenaikan 5% persen pada 2021.
Pembuat kebijakan Turki secara bertahap meningkatkan pembatasan mobilitas orang sejak kasus pertama dikonfirmasi pada 10 Maret 2020.
Pemerintah telah mengumumkan lockdown untuk orang-orang muda dan lanjut usia, menangguhkan operasional transportasi udara, serta membatasi pergerakan masuk dan keluar di lebih dari 30 kota, termasuk Istanbul dan ibu kota Turki, Ankara.(kl)