Menurut surat kabar Rusia, Nezavisimaya , ” perang sipil di Suriah akan lebih banyak mengundang para pejuang , karena para jihadis sangat memanfaatkan jaringan sosial untuk merekrut pejuang dari kalangan Muslim Eropa. ”
” Gelombang perekrutan mujahidin telah dimulai melalui jaringan internet sosial , dimana ada sekitar 11.000 pejuang asing di antara pasukan Negara Islam di Irak dan Suriah maupun milisi front Nusra, 1.900 mujahidin di antaranya berasal dari Eropa terdiri dari 366 dari Inggris , 269 dari Belgia , 412 dari Prancis , dan 249 dari Jerman dan negara-negara Skandinavia . ”
“Ribuan foto menggambarkan para pemuda membawa senjata dan menghubungi rekan-rekan mereka untuk bergabung berjihad di Suriah melalui jaringan sosial , dan memanfaatkan fasilitas Skype untuk bertukar pengalaman antara pejuang lama dan yang baru datang. ”
Oleh karena itu , pertempuran Suriah telah menjadi medan pertempuran pertama dalam sejarah dalam merekrut para pejuangnya melalui jejaring sosial . ” (JL/KH)