Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan kepada parlemen pada hari Kamis bahwa ia harus ” membuat justifikasi ” tentang rencana serangan militer terhadap Suriah , ia mengatakan belum tentu pasti bahwa rezim Suriah menggunakan senjata kimia
Membuka perdebatan di House of Commons , Cameron mengatakan : ” pertanyaan saat ini adalah bagaimana menanggapi penggunaan senjata kimia dalam abad ini , membunuh orang tak bersalah , perempuan dan anak-anak di Suriah . ”
” Ini bukan tentang keberpihakan dalam konflik , ini bukan tentang menyerang , ini bukan tentang perubahan rezim atau bekerja lebih erat dengan oposisi , ” tambahnya .
” Ini tentang penggunaan skala besar senjata kimia dan bagaimana tanggapan kita terhadap kejahatan perang – . Tidak ada maksud lain ”
Walaupun Inggris telah mengirim enam jet tempur Typhoon ke basis Akrotiri di Siprus sebagai ” tindakan protektif , ” tetapi kementerian pertahanan mengatakan pesawat tersebut tidak akan mengambil bagian dalam aksi militer.
Pemerintah Cameron dikatakan kecewa dengan keputusan pemimpin Partai Buruh , Ed Miliband yang telah mengubah sikapnya pada Rabu – setelah sebelumnya Ed menawarkan dukungan bersyarat pemerintah untuk aksi militer .
Cameron mengatakan ” tak terpikirkan ” kemungkinan bahwa Inggris akan meluncurkan aksi militer terhadap Suriah untuk menghukum Suriah dan mencegah penggunaan senjata kimia tanpa persetujuan di Dewan Keamanan PBB .
Langkah aksi militer yang diperdebatkan ini akan dilakukan pemungutan suara di dewan keamanan PBB setelah inspektur PBB melaporkan adanya bukti dari penggunaan senjata kimia di Suriah .
Sekjen PBB Ban Ki -moon Kamis mengatakan bahwa para peneliti akan meninggalkan Suriah pada hari Sabtu dan akan melaporkan hasil penyidikannya kepadanya segera , menurut AFP . (Arby/Dz)