Inggris, Pakistan, India Buru Aktivis Islam

Status Siaga I yang diberlakukan oleh aparat keamanan di Inggris, hari ini dikendurkan. Dinas intelijen Inggris, M-15 mengatakan, status yang awalnya kritis saat ini sudah diturunkan menjadi bahaya. Namun, ketegangan masih nampak di mana-mana, terutama di fasilitas publik seperti bandara, stasiun, terminal dan pusat perbelanjaan. Dalam sistem keamanan Inggris, status kritis adalah status tertinggi dalam lima tahapan saat menghadapi ancaman.

Selama setahun ini, Inggris memang memberlakukan status bahaya pada seluruh fasilitasnya, terlebih fasilitas milik pemerintah Inggris yang berada di berbagai negara. “Ancaman terus menerus dari jaringan terorisme internasional membuat kami memperketat keamanan. Dan tingkat ancaman saat ini dinilai pada tahap bahaya, setelah penangkapan 24 tersangka,” ujar dinas intelijen M-15 di websitenya.

24 tersangka yang diduga terlibat dalam ancaman teror peledakan pesawat yang digagalkan Kamis lalu, memang membuat aparat keamanan Inggris bernapas sedikit lega. Tahapan status keamanan sengaja dirancang untuk merespon berbagai rencana serangan yang ditujukan pada Inggris setelah peristiwa 11 September 2001, terlebih karena alasan Inggris terlibat dalam perang terorisme yang dikobarkan oleh Amerika.

Jika di Inggris suasana sedikit mereda, justru suasana panas baru mulai di Pakistan yang diduga sebagai negara yang terkait dengan teror bom di London. Seorang bernama Rashid Rauf, ditangkap pemerintahan Pakistan karena dituduh sebagai tokoh kunci dalam jaringan ini. Rashid Rauf adalah saudara dari Tayib Rauf, salah seorang warga Inggris-Pakistan yang ditangkap di Birmingham. Menurut badan intelijen Inggris, penangkapan ini dilakukan setelah aparat keamanan melacak sambungan telepon yang dilakukan oleh Tayib Rauf saat sebelum ditangkap. Dan yang dihubungi adalah Rashid Rauf.

Penangkapan, selain terjadi di Inggris dan Pakistan, pengembangan juga dilakukan sampai ke India. Kepolisian India mengatakan, pada akhir pekan lalu, 10 orang dinyatakan ditangkap di wilayah Bhawalpur sekitar 310 mil dari Islamabad. Nampaknya, perburuan aktivis Islam yang dituduh sebagai teroris masih akan terus berlangsung di berbagai penjuru dunia. (na/str)