Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, untuk pertama kalinya mengakui bahwa kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaidah telah beroperasi di Suriah, namun pada saat yang sama menuduh rezim Suriah melakukan pembunuhan massal.
“Kami punya alasan untuk percaya bahwa kelompok teroris yang berafiliasi dengan al-Qaidah telah melakukan serangan yang didesain untuk memperburuk kekerasan, dengan implikasi serius bagi keamanan internasional,” kata Hague dalam pidato di parlemen, Guardian melaporkan Selasa kemarin (12/6).
Rezim Presiden Bashar al-Assad di Damaskus menegaskan bahwa oposisi bersenjata, Tentara Pembebasan Suriah dan kelompok afiliasi al-Qaidah bertanggung jawab untuk sebagian besar pembunuhan dan pertumpahan darah di negara itu.
Namun oposisi bersenjata telah mengingkari keberadaan Al-Qaidah dan menyalahkan rezim atas tindakan pembunuhan massal.(fq/aby)