Amerika Serikat dan Inggris bersedia untuk menawarkan Presiden Suriah Bashar al-Assad perjalanan yang aman dan bahkan grasi dalam sebuah upaya untuk mengadakan konferensi PBB di Jenewa yang membahas transisi politik di Suriah, seperti dilaporkan The Guardian Kamis ini (21/6).
Surat kabar Inggris itu melaporkan bahwa inisiatif datang menyusul Presiden Rusia Vladimir Putin menunjukkan tanda-tanda menggembirakan kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Presiden AS Barack Obama pada KTT G20 di Los Cabos.
Seorang pejabat senior Inggris seperti dikutip oleh Guardian mengatakan: “Mereka mengangap banyak cukup cara untuk mengadakan pertemuan-pertemuan dalam upaya membuatnya bernilai sebagai tujuan negosiasi proses transisi di Suriah.”
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa Inggris bersedia memberikan grasi kepada Assad jika itu akan memungkinkan konferensi transisi yang akan diluncurkan bisa berjalan
Mereka juga mungkin mempertimbangkan untuk menawarkan Assad kesempatan untuk menghadiri konferensi.
Namun, seorang pejabat senior Inggris mengatakan bahwa Cameron belum membuat keputusan akhir mengenai hal ini.
Laporan Guardian bahwa Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton akan mencoba meyakinkan utusan PBB Kofi Annan untuk menjadi tuan rumah sebuah konferensi di Jenewa dengan menggunakan transisi di Yaman sebagai model.
Agenda konferensi akan menciptakan pemerintahan berbasis luas di Suriah yang akan mengawasi penyelenggaraan pemilu dalam 18 bulan mendatang.
Konferensi yang diusulkan akan mengumpulkan negara anggota PBB, wakil-wakil rezim Suriah dan oposisi serta tokoh-tokoh kunci yang berpengaruh, termasuk Rusia.(fq/aby)