Drone pertama kalinya dikendalikan dari jarak jauh untuk menargetkan gerilyawan di Afghanistan telah dioperasikan dari Inggris, Kementerian Pertahanan Inggris akui hal itu pada hari Kamis.
Pesawat tanpa awak pembawa rudal itu diluncurkan dari markas baru di RAF Waddington Lincolnshire , operasinya di mulai sejak lima tahun lalu yang digunakan untuk memantau dan menyerang militan Islam di Afghanistan dan Pakistan.
Sejak itu Inggris telah memiliki lima pesawat Reaper RAF dari pangkalan Angkatan Udara di Nevada AS.
Tahun ini Inggris membeli tambahan Drone Reaper lagi, yang akan dikerahkan di Afghanistan selama musim panas ini, sehingga Inggris memiliki total menjadi 10 pesawat . Inggris telah menggunakan Drone selama 45.000 jam di Afghanistan, dan menembakkan 350 senjata pemusnah, termasuk rudal Hellfire.
Meskipun Kementerian Pertahanan menegaskan operasi dengan pesawat tanpa awak itu hanya untuk mendukung pasukan Inggris, , namun ternyata penggunaan Drone UAV telah didominasi penggunaannya oleh program kontroversial CIA untuk menargetkan pemimpin militan Islam di Pakistan. (Guardian/Dz)