Inggris Akan Pulangkan Ribuan Pencari Suaka dari Irak

Inggris mengklaim Irak sudah cukup aman dan meminta warga Irak yang mengharapkan suaka dan kini tinggal di Inggris untuk kembali ke negaranya.

The Guardian edisi Kamis (13/3) mengutip dokumen-dokumen kementerian dalam negeri Inggris yang menyebutkan bahwa pemerintah Inggris memberikan waktu selama tiga minggu bagi sekitar 1.400 warga Irak yang gagal mendapat suaka di Inggris, untuk ikut serta dalam program pemulangan secara sukarela atau mereka tidak lagi menerima bantuan tempat tinggal dan bantuan lainnya dari pemerintah Inggris.

Dokumen itu bertanggal 6 Maret dan ditandantangani oleh Claire Bennet, selaku deputi direktur direktorat resolusi kasus di Borders and Immigration Agency (BIA). Dalam dokumen itu Bennet menuliskan bahwa kementerian dalam negeri Inggris memandang perjalanan dari Inggris ke Irak saat ini "sangat mungkin dilakukan dan cukup beralasan."

"Oleh sebab itu, para warga negara Irak ini tidak dinilai tidak lagi membutuhkan bantuan berdasarkan kriteria ini, " tulis Bennet.

Sementara itu, juru bicara kantor dalam negeri Inggris pada The Guardian mengatakan, "Kami menganggapnya cukup beralasan untuk mengirim mereka pulang, karena proses banding dan seorang hakim independen juga telah menyatakan bahwa mereka tidak perlu perlindungan lagi. Kami lebih suka mereka pulang dengan sukarela, tapi jika merasa perlu kami akan memulangkan mereka dengan paksa."

The Guardian menyebutkan, 1.400 warga negara Irak pencari suaka itu datang ke Inggris pada tahun 2005. Meski permohonan suaka mereka ditolak, ribuan warga Irak itu diberi bantuan karena jika mereka pulang saat itu juga, situasi Irak belum aman. Selama di Inggris, para pencari suaka itu mendapat bantuan akomodasi, makanan dan pembayaran untuk keperluan mereka sehari-hari. (ln/al-araby)