Eramuslim.com – Pemerintah India telah menutup batas maritim setelah menerima laporan intelijen bahwa Muslim Rohingya akan mencoba memasuki India dengan menggunakan rute laut, menurut laporan media India pada Rabu (20/9/2017).
“Pesawat pengintai maritim, termasuk kapal Dornier, hovercraft dan patroli pasukan penjaga perbatasan telah diaktifkan di seluruh wilayah untuk mencegah masuknya Rohingya, yang dipandang sebagai ancaman utama bagi keamanan nasional,” seorang pejabat senior pemerintah menyatakan seperti dikutip oleh India Today.
Langkah tersebut dilakukan setelah pemerintah pada Senin (18/9) menginformasikan kepada Mahkamah Agung dalam pernyataan tertulisnya bahwa mereka yakin Muslim Rohingya menimbulkan ancaman keamanan serius bagi India, dengan mengatakan bahwa banyak pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan militer Myanmar diduga memiliki hubungan dengan organisasi teroris seperti Daesh (ISIS) dan Layanan Intelijen Pakistan (ISI)
Dalam surat tersebut, pemerintah yang dipimpin oleh partai sayap kanan Bharatiya Janata juga mengatakan bahwa mereka khawatir akan kekerasan yang dilakukan terhadap umat Buddha yang tinggal di India oleh Rohingya.
“Banyak tokoh Rohingya dalam rancangan ISI / ISIS yang dicurigai jahat dan kelompok ekstremis lainnya yang ingin mencapai motif tersembunyi mereka di India, termasuk melancarkan kekerasan komunal dan sektarian di daerah-daerah sensitif di negara tersebut,” pemerintah mengklaim dalam itu pernyataannya
Namun, Prashant Bhushan, seorang pengacara senior yang mewakili Muslim Rohingya, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa klaim pemerintah India tidak didasarkan pada bukti.