India memanggil komisaris tinggi negara Pakistan terkait tragedi berdarah di Mumbai. Berbeda dengan pernyataan keras yang dikeluarkan pemerintah India, pihak Pakistan menyatakan "pertemuan" dengan pihak India berlangsung dalam "suasana bersahabat."
Pernyataan yang dikeluarkan kantor menteri luar negeri India menyebutkan, pemanggilan itu untuk menginformasikan secara resmi pada Pakistan bahwa pelaku serangan di Mumbai adalah elemen-elemen dari Pakistan. India berharap Pakistan akan mengambil tindakan keras terhadap mereka, siapa pun dia, yang bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan hampir 200 orang itu.
Media massa dan pejabat pemerintah India dalam pernyataan-pernyataannya berulangkali mengatakan bahwa kelompok-kelompok asal Pakistan terlibat dalam aksi serangan selama tiga hari di Mumbai, berdasarkan pengakuan salah seorang pelaku serangan yang diklaim berhasil ditangkap oleh aparat keamanan India. Pelaku itu, menurut keterangan aparat keamanan India, bernama Azam Amir Qasab asal Pakistan. Ia anggota kelompok militan Kashmir yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba.
Atas tuduhan India, Perdana Menteri Pakistan Syed Yusuf Gilani mengatakan, negaranya akan bertindak jika ada bukti bahwa pelaku serangan di Mumbai adalah warga negara Pakistan. Gilani meminta India untuk berhati-hati melontarkan tuduhan lewat media massa.
"Hindari pernyataan yang menyalahkan pihak lain, yang bisa mempengaruhi hubungan kedua negara," himbau Gilani.
Pakistan Bersatu
Sementara itu di Pakistan, berbagai lapisan masyarakat mulai dari politisi, partai-partai Islam bahkan warga masyarakat pro-Taliban bersatu menghadapi tuduhan India bahwa Pakistan terlibat dalam aksi terorisme di Mumbai.
"Kami tidak akan membiarkan pemerintah sendirian dalam situasi kritis seperti sekarang ini. India tidak boleh berpikir bahwa rakyat Pakistan terpecah belah. Bangsa ini bersatu dan siap menghadapi kemungkinan agresi dari pihak luar," tegas Qazi Hussein Ahmad, ketua Jammiat-e-Islami, partai Islam terbesar di Pakistan.
"Sekarang bukan saatnya meributkan perbedaan politik. Saat ini adalah ujian bukan hanya bagi pemerintah tapi bagi seluruh bangsa Pakistan," tambah juru bicara Liga Muslim Pakistan pimpinan Nawaz Sharif.
Dukungan yang sama pada pemerintah Pakistan disampaikan oleh tokoh-tokoh pro-Taliban di Pakistan. Juru Bicara Tehrik-e-Talibat di Swat, Muslim Khan bahkan menyatakan dukungan tanpa syarat pada pemerintahan negaranya dalam menghadapi tuduhan-tuduhan dari India.
"Apapun perbedaan kami dengan pemerintah, kedaulatan bangsa Pakistan tetap yang lebih penting," tukas Khan. (ln/bbc/iol)