Salah satu biang rentenir paling besar di dunia, International Monetery Fund, lebih sering dikenal dengan singkatan IMF, tak urung kena imbas dari krisis ekonomi global juga. Pada awal tahun 2009 ini, IMF tadinya bersikukuh bahwa lembaga ini akan bisa bertahan, bahwa bahkan mereka akan mengalami kenaikan pertumbuhan, seitdaknya setengah persen dari kenaikan yang mereka dapatkan tahun sebelumnya.
Tapi kenyataannya, sampai akhir bulan April ini, IMF menderita kerugian setidaknya 3,1%. Bahkan, IMF sebagai lembaga keuangan yang jelas-jelas menjadi salah satu penyangga perekeonomian AS dan negara-negra Eropa, dan sebagian besar negara lainnya di dunia, mulai bersikap pesimis. Mereka mengatakan bahwa semua lembaga keuangan dunia terguncang besar karena krisis finansial ini.
IMF memberikan prediksi, Jepang mengalami penurunan ekonomi sebesar 6,2%, Jerman 5,6%, dan AS sementara ini menjadi negara yang paling parah. China, India, dan Brazil cukup stabil namun juga tidak bisa terlalu diharapkan.
IMF juga semakin meragukan prediksinya sendiri bahwa krisis ekonomi dunia ini akan berakhir tahun 2010, seperti yang mereka sebutkan sebelumnya. IMF telah menghitung bahwa kerugian global seluruh dunia telah mencapai hampir 4 trilyun dollar AS. Ini hanya merupakan kerugian yang dihitung oleh IMF dari sektor perbankan dan institusi keuangan lainnya, termasuk dana pensiun dan asuransi. (sa/rn)