Imam Ditangkap, Masjid Dituntut Ditutup

Politisi dan aktivis gereja menuntut agar Masjid Jamaat Al-Mumineen di kota Margate, Florida ditutup, setelah imam masjid itu, Imam Izhar Khan didakwa dengan tuduhan menyalurkan dana bantuan untuk kelompok Taliban di Pakistan.

Sejumlah anggota Tea Party dari Fort Lauderdale, Americans Against Hate, Church of All Nations dan Citizens of Margate berkumpul di depan masjid itu dan meminta aparat berwenang juga menyelidiki para jamaah masjid yang pernah dipimpin oleh Imam Khan.

Saat menangkap Khan dan lima orang lainnya bulan Mei kemarin, agen khusus FBI John V. Gillies mengingatkan agar masyarakat tidak menyamaratakan semua Muslim dan orang Arab-Amerika, hanya karena segelintir dari mereka melakukan tindakan ilegal.

Namun himbauan tersebut tidak digubris para aktivis gereja, politisi dan warga masyarakat yang fobia terhadap Islam dan Muslim. Mereka menuntut agar masjid itu ditutup dan para jamaahnya diinvestigasi.

Aparat kepolisian bahkan anggota Dewan Kota Lesa Peerman ikut mengawasi aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok tersebut. Menurut juru bicara polisia dan Peerman, Masjid Jamaat Al-Mumineen sudah bertahun-tahun melakukan kegiatan dan bekerja sama dengan warga kota.

"Saya kira, sebuah jamaah masjid tidak harus dimintai pertanggungjawabannya hanya karena tindakan seorang individu," tukas Peerman.

Ia mengatakan, Imam Izhar Khan baru dikenai dakwaan saja dan belum ada persidangan. "Seseorang belum dinyatakan bersalah, jika kesalahannya belum terbukti. Kita punya kebebasan beragama di negara ini, dan setiap orang juga bebas melakukan aksi protes dengan damai," sambung Peerman.

Hal serupa juga diungkapkan pengurus masjid. "Para pengunjuk rasa sedang melakukan apa yang mereka pikir menjadi kepentingan mereka. Saya sudah tinggal di AS selama 25 tahun. Saya tidak pernah merasa ada sikap kebencian terhadap saya dan agama saya, bahkan setelah peristiwa serangan 11 September 2001," tukas Fazal Deen, sekretaris Masjid Al-Mumineen.

Sementara itu, Imam Khan masih ditahan di penjara federal, sambil menunggu persidangan. Khan menolak tuduhan bahwa ia menyalurkan bantuan untuk kelompok Taliban di Pakistan. (ln/OS/IW)