Ulama terkemuka Mesir pada hari Sabtu lalu menyerukan adanya larangan internasional terhadap semua bentuk serangan terhadap Islam, setelah film provokatif memicu aksi protes kekerasan di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Syaikh Ahmad al-Thayyib, imam besar Al-Azhar, menggarisbawahi “perlu adanya kebutuhan untuk resolusi internasional (melarang) setiap serangan terhadap simbol-simbol agama Islam,” dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada sekjen PBB Ban Ki-moon dan diterbitkan oleh kantor berita resmi MENA.
Resolusi harus mengkriminalisasi setiap serangan terhadap simbol-simbol Islam dan terhadap orang-orang dari agama-agama lain, dalam upaya untuk mewujudkan perdamaian dunia dan keamanan internasional,” kata Thayyib.
Imam besar Al-Azhar mengatakan merupakan tanggung jawab PBB untuk melindungi perdamaian dunia dari ancaman atau agresi, sehingga “peristiwa-peristiwa yang berbahaya tidak dapat terulang kembali.
Ia juga menyerukan warga Mesir kali ini mencoba untuk menunjukkan kebijaksanaan dan menahan diri, sembari mengutuk serangan yang menargetkan orang tak bersalah dan menggarisbawahi wajibnya melindungi misi diplomatik asing yang ada di Mesir.
Puluhan ribu orang di seluruh dunia Islam pada Jumat pekan lalu melakukan aksi protes anti-Amerika mengecam film Innocence of Muslims yang sangat menghina Islam.
Aksi protes kekerasan menyebar di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Libya, Sudan, Tunisia dan Yaman bahkan membunuh duta besar AS dan tiga staf diplomatik AS di Benghazi Libya.(fq/afp)