Polisi Mesir mengumumkan pada dini hari Sabtu ini mereka melakukan penangkapan 1.004 pendukung Ikhwanul Muslimin karena terlibat bentrokan mematikan , kementerian dalam negeri mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Jumlah demonstran Ikhwanul Muslimin yang ditangkap mencapai 1004 orang ,” demikian pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita AFP mengataka.
Tentara dikerahkan kendaraan lapis baja di jalan-jalan utama di sekitar ibukota. Pemerintah Mesir mengatakan mereka sedang menghadapi sebuah “aksi teroris yang berbahaya” oleh Ikhwanul Muslimin.
“Kabinet menegaskan bahwa pemerintah, angkatan bersenjata, polisi dan orang-orang besar dari Mesir bersatu dalam menghadapi rencana teroris berbahaya oleh Ikhwanul Muslimin,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Beberapa analisis mengatakan Fakta berkebalikan dengan pernyataan pemerintah kudeta, karena fakta aktual yang telah menjadi korban gugur adalah dari pihak Ikhwanul Muslimin, pemerintahan yang terkudeta pun pemerintahan Islami, jadi pelabelan terorisme oleh pemerintahan kudeta dan klaim negara Saudi menjadi sangat aneh dan tidak bisa diterima.
Pasukan keamanan telah mengepung sebuah masjid di Kairo yang didalamnya penuh dengan pendukung Presiden terguling Mohamed Mursi, yang berasal dari Ikhwanul Muslimin.
Salah satu pengunjuk rasa mengatakan kepada AFP saat ini bahwa hampir 1.000 orang terjebak di masjid Al-Fath. (Arby/Dz)