Entah apa yang ada dibenak para pemimpin Korea Selatan. Justru di saat Negara-negara Eropa sudah sakit akan perang Afghanistan, Korea malah mulai mengirimkan tentaranya untuk membantu AS dan NATO. Seoul rencananya Juli nanti akan mengerahkan sekitar 350 lebih tentaranya.
Pada Kamis kemarin, parlemen Korea sudah menyetujuinya, namun para oposisi legislator memboikot pemungutan suara, mengatakan bahwa mayoritas rakyat Korea menentang misi Korea ini.
Partai Buruh Demokrat bersama sebagian warga Korea menggelar demo pada hari Kamis di depan Majelis Nasional di Seoul untuk menentang pengiriman tentara. Rencanaya tentara Korea akan akan berbasis di provinsi Parwan sebelah utara Kabul selama 30 bulan.
Kaum Mujahidin Taliban sebelumnya sudah memperingatkan Korea Selatan bahwa "harus siap menghadapi konsekuensi" jika mereka mengirimkan kontingen, dan menuduh Seoul melanggar janji untuk tidak mengirim pasukan kembali ke Afghanistan.
Sebagai sekutu dekat Amerika Serikat, Seoul sudah pernah mengirim 210 pasukan teknik dan medis ke Afghanistan pada 2002 silam. Tahun 2007 mereka menarik mundur setelah militan Mujahidin Taliban menyandera 23 sukarelawan gereja Korea Selatan sebagai sandera. (sa/qmh)
