Iklim Kebencian dan Diskriminasi terhadap Warga Muslim di Denmark Makin Memburuk

European Commission against Racism and Intolerance (ECRI) menyatakan kekhawatirannya yang dalam atas memburuknya situasi terkait kehidupan warga Muslim di Denmark. Kondisinya bahkan lebih buruk dibandingkan dengan kondisi pada saat laporan pertama ECRI.

Dalam laporan terbaru yang dimuat di situs ECRI, organisasi pemantau hak asasi manusia itu mengungkapkan bahwa Denmark sudah membiarkan munculnya iklim kecurigaan dan kebencian terhadap warga Muslim serta membiarkan publikasi kartun Nabi Muhammad Saw. yang provokatif itu. Selain itu, ECRI juga menyoroti adanya diskriminasi terhadap warga Muslim dan kelompok minoritas lainnya dalam hal lapangan pekerjaan, pendidikan dan perumahan.

"ECRI menyesalkan hal ini. Lemahnya pesan yang disampaikan untuk secara konsisten mengusut mereka yang telah melanggar pasal 266 b tentang Criminal Code telah menyebabkan sejumlah politisi dengan bebas menciptakan atmosfir kecurigaan dan kebencian terhadap warga Muslim," demikian bunyi laporan ECRI, organisasi HAM yang didirikan oleh Dewan Eropa dan ditugaskan untuk memantau hal-hal yang terkait dengan rasisme dan ketidaktoleransian yang terjadi di Eropa. Anggota ECRI adalah kalangan indenpenden dan non partisan yang ditunjuk karena moralitasnya dan dikenal sebagai ahli dalam masalah-masalah rasisme dan diskriminasi.

"ECRI menilai bahwa tujuan untuk membuka sebuah perdebatan yang demokratis tentang kebebasan mengeluarkan pendapat harus dicapai tanpa membiarkan tindakan-tindakan provokatif yang hanya akan menimbulkan reaksi yang emosional," jelas ECRI.

ECRI juga mengingatkan Denmark, dalam memerangi sikap ketidaktoleransian dan diskriminasi terhadap warga Muslim dibutuhkan sebuah dialog di kalangan media massa tentang bagaimana mereka menyampaikan imej tentang Islam dan komunitas umat Islam, serta tanggung jawab mereka untuk menghormati mereka guna menghindari munculnya prasangka dan informasi yang bias.

Menurut ECRI, fakta survei bahwa 56 persen dari responden di Denmark menganggap publikasi kartun Nabi Muhammad Saw adalah hal yang bisa diterima, membuktikan iklim macam apa yang sedang berkembang di Denmark.

Untuk memperbaiki kondisi ini, ECRI mengusulkan sejumlah rekomendasi bagi pemerintah Denmark. Di antaranya ECRI menyarankan pemerintah Denmark untuk terlibat dalam diskusi-diskusi dengan perwakilan-perwakilan umat Islam dan secara konsisten melibatkan mereka dalam mengupayakan peningkatan kondisi yang lebih baik bagi warga Muslim.

Pemerintah Denmark juga didesak untuk secara tegas menyatakan bahwa tindakan pelecehan atau rasisme tidak bisa ditoleransi, melakukan upaya penyadaran baik di tingkat masyarakat serta melalui sistem pendidikan untuk mendorong munculnya pandangan yang lebih obyektif dan persepsi yang lebih baik terhadap warga Muslim.

Selain itu, ECRI meminta para pemuka masyarakat untuk ikut serta mendorong muculnya imej yang baik tentang Islam dan umat Islam. Begitu juga dengan media massa dan politisi yang harus memainkan peranan yang lebih bertanggung jawab dalam memberikan gambaran tentang kelompok minoritas pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. (ln/iol)