Baliho mengecam Islam dan menghubungkan keyakinan pemeluknya dengan aksi terorisme di New York memaksa adanya peninjauan kebijakan iklan non-komersial untuk menghindari penghinaan terhadap agama tertentu.
“MTA menjual ruang iklan untuk meningkatkan pendapatan untuk mendukung operasi transportasi massal,” kata Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Greenwich Time.
Serangkaian billboard mengecam Islam dipasang di Stasiun Kereta Api Metro di New York.
Mempertanyakan Loyalitas Muslim AS
“Ini bukan Islamofobia, Ini Islamorealism,” tulis salah satu billboard. Iklan dilaporkan didanai oleh kelompok anti-Islam yang disebut American Freedom Defense Initiative.
Kelompok ini berpendapat bahwa serangan oleh kelompok Islam telah melonjak sejak insiden 9/11.
“Iklan tersebut hanya menyatakan fakta,” kata Pamela Geller, seorang aktivis yang terkenal karena kritikannya terhadap Islam,.
Geller mengatakan iklan anti-Islam, yang akan dipasang sampai dengan 2 September, saling bertentangan dengan billboard yang mengecam Israel.
“Saya berharap orang akan mendapatkan pemahaman baru tentang sifat dan besarnya ancaman jihad,” kata Geller.
Bulan lalu, iklan yang ditempatkan di Metro-North Railroad menyoroti penderitaan jutaan pengungsi Palestina karena pembentukan Israel di tanah Palestina.
Namun perang billboard telah mendorong otoritas transportasi untuk meninjau kebijakan iklannya.
“MTA tidak memutuskan apakah akan mengizinkan iklan yang diusulkan berdasarkan sudut pandang tertentu dan MTA tidak mendukung sudut pandang ini atau dalam iklan berbayar lainnya,” katanya dalam sebuah pernyataan.
“MTA saat meninjau kebijakannya untuk menerima iklan non-komersial dengan sudut pandang tertentu.”
Iklan anti-Islam sendiri telah membuat marah banyak penumpang kereta.
“Ini adalah waktu untuk menjembatani kesenjangan antara Islam dan Barat dan bukan untuk menciptakan ketegangan,” kata Shahzad Khawaja, seorang Muslim Stamford.
“Kami komunitas Muslim Stamford percaya suasana akan kembali normal dan kami akan melakukan proyek untuk melayani umat manusia tanpa pamrih.”(fq/oi)