Ikhwanul Muslimin Yordan menuntut Paus Benedictus XVI untuk meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam, dalam rangka lawatannya ke Timur Tengah.
Kontroversi dari pernyataan Benedictus ketika pada bulan September 2006 dia berpidato tentang Islam dan kekerasan di mana dia mengutip teks abad pertengahan yang mengatakan beberapa ajaran Muhammad sebagai ajaran yang kejam dan tidak manusiawi khususnya tentang perintah Allah untuk menyebarkan Islam dengan pedang.
"Pernyataan Paus pada tahun 2006 itu sangat menghina Islam dan amat melukai perasaan kita dan dia harus meminta maaf sekarang untuk meng klir kan pernyataan dia tersebut kepada dunia Islam,"kata juru bicara IM Yordan Jamil Abu Bakar."Kami berharap Paus membuat pernyataan meminta maaf dengan lisan dan tulisan sekarang atau sebelum dia berkunjung ke Yordania.
Paus mengatakan pada tahun 2006 bahwa dia "sangat prihatin" tentang reaksi atas pidatonya dan petikan pernyataan yang dia kutip tidaklah mencerminkan pendapat pribadi dia.
Tapi Abu Bakar mengatakan pernyataan Paus sebelumnya itu belumlah cukup dan permintaan maaf secara terbuka jelas sangat diperlukan sebelum lawatannya pada tanggal 8-15 Mei nanti ke timur tengah yang juga dia akan mengunjungi Israel serta wilayah teritori Palestina.
Ikhwanul Muslimin Yordan adalah kelompok oposisi terbesar. Meskipun di parlemen hanya menguasai blok kecil, tetapi di masyarakat IM Yordan cukup berpengaruh khususnya di kalangan masyarakat miskin karena aksi-aksi sosial mereka.
Selama empat hari berkunjung ke Yordania, Paus Benedict dijadwalkan akan bertemu dengan tokoh agama Islam di masjid kedua terbesar di kota Amman dan ini merupakan kunjungan keduanya ke masjid sejak dia menjadi Paus pada tahun 2005.
Abu Bakar mengatakan, Ikhwan Yordan belum menerima undangan untuk menghadiri pertemuan tapi mereka akan menolak hadir seandainya di undang, sebelum Paus Benedictus memenuhi permintaan mereka untuk meminta maaf secara terbuka.(fq/fn)