Ikhwanul Muslimin Senin pagi ini (18/6) menyatakan kemenangan bersejarah bagi kandidat mereka Muhammad Mursi dalam pemilihan presiden pertama negara itu sejak pemberontakan 2011 yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak.
“Dr Muhammad Mursi adalah presiden Mesir pertama republik Mesir yang dipilih oleh rakyat,” kata Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) Ikhwan di twitternya.
Kelompok Islam tersebut mengumumkan pada Senin ini bahwa Mursi memenangkan pemilihan umum presien, mengumpulkan sekitar 13.230.177 suara, menurut Al Arabiya TV mengutip pernyataan dari Ikhwan.
Direktur kampanye Mursi, Ahmad Abdulati mengkonfirmasi kemenangan yang diproyeksikan tersebut.
Laporan terbaru dari Ikhwan mengungkapkan Mursi telah mengumpulkan 53 persen suara mengalahkan 47 persen untuk pesaingnya, Mantan PM Ahmad Syafiq, dengan 99 persen suara dari hampir 13.000 tempat pemungutan suara yang telah dihitung.
Tapi kubu Syafiq dengan cepat membantah klaim yang disampaikan oleh Ikhwan.
“Kami menolak sepenuhnya,” kata pejabat kampanye Syafiq, Mahmud Baraka kepada wartawan dalam mengomentari klaim Ikhwan.
Mursi sendiri mengatakan ia akan menjadi presiden untuk semua rakyat Mesir dan mengatakan ia tidak akan “membalas dendam atau dendam.”
“Syukur kepada Allah yang telah membimbing rakyat Mesir ke jalan kebebasan dan demokrasi, menyatukan Mesir untuk masa depan yang lebih baik,” kata Mursi.
Dia berjanji untuk melayani baik mereka yang memilih dia dan mereka yang tidak dan juga bersumpah untuk menuntut keadilan bagi mereka yang tewas dalam pemberontakan yang menggulingkan Hosni Mubarak tahun lalu.
“Untuk semua martir dan untuk keluarga mereka … Saya berjanji untuk mengembalikan hak-hak mereka melalui hukum dan di negara yang taat hukum,” kata Mursi, berbicara di markas partai Ikhwan di Kairo.(fq/aby)
