Ikhwanul Muslimin Mesir menunjuk Mahmoud Ezzat sebagai pemimpin sementara organisasi tersebut menggantikan Mohammad Badie yang ditahan pihak keamanan pada hari Selasa yang sedang menghadapi tuduhan pemerintah kudeta kepadanya atas keterlibatan kekerasan atas demonstran (sekuler) terhadap pemerintahan Presiden terguling Mohammad Mursi.
Sebelumnya , Ezzat menjabat sebagai sekretaris jenderal gerakan Islam itu dan merupakan anggota dewan pembina Ikhwanul Muslimin. Dia juga adalah wakil kedua dari Mursyid Aam Ikhwanul Muslimin.
Wakil Mursyid Aam pertama, Khairat el-Shater, telah ditangkap tak lama setelah Mursi dikudeta dari kekuasaan.
Ezzat tidak begitu disukai oleh pihak Israel maupun pihak keamanan Mesir. Intelijen militer Israel DEBKAfile menjelaskan Ezzat adalah Ikhwan “Mr X. ” Debkafile melaporkan bahwa Badie adalah merupakan orang yang paling setia untuk pemimpin Ikhwanul Muslimin, tidak ada orang kecualinya selain Mr X.”
Ezzat juga sering disebut sebagai “wakil biru,” “Persaudaraan elang” atau “Pembimbing sebenarnya.” Baru-baru ini situs Dostorasly Mesir menggambarkan dia sebagai dalang tindakan demonstrasi kekerasan Ikhwanul terhadap pasukan keamanan. (Arby/Dz)