Ucapan duka juga disampaikan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia menyebut Morsi sebagai martir.
“Semoga Allah menerima saudara kita Morsi, martir kita, dalam keadaan damai,” ujar Erdogan.
Jurubicara PBB Stephane Dujarric juga mengucapkan rasa duka cita untuk keluarga dan pendukung Morsi.
Sementara Direktur Eksekutif Human Rights Watch (HRW) untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Leah Whitson, mengatakan kematian Morsi adalah hal yang sangat buruk sekali (terrible) yang dapat diprediksi.
HRW mengecam kegagalan pemerintah Mesir memberikan pelayanan medis yang pantas untuk Morsi.
Dari pengamatan HRW beberapa tahun terakhir ini, kondisi kesehatan Morsi sangat tidak baik. Setiap kali hadir di dalam persidangan, ia selalu mengeluhkan soal kesehatan dan meminta perawatan medis.
“Pemerintah Mesir tahu mengenai penurunan kesehatan Morsi. Dia kehilangan berat tubuh dan beberapa kali pingsan dalam persidangan,” ujar Sara Leah.
Pemimpin Ikhwanul Muslimin di London, Mohammed Sudan, menyampaikan hal senada.
Kematian Morsi adalah sebuah pembunuhan terencana (premeditated). Pemerintah Mesir, katanya, sengaja tidak memberikan perawatan medis untuk Morsi.(kl/rmol)