Ikhwanul Muslimin Mesir hari Kamis kemarin (20/9) meminta Perancis bersikpa melawan kartun yang menghina Nabi Muhammad dalam langkah yang sama seperti yang melakukan terhadap gambar topless istri Pangeran Inggris Kate Middleton.
Sayap politik Ikhwan, Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), menyerukan adanya tindakan tegas dan cepat terhadap majalah Perancis Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun yang mengejek nabi Muhammad pada hari Rabu lalu.
Ikhwan dan FJP, menunjukkan bahwa pengadilan Perancis bisa mengambil langkah-langkah tegas terhadap sebuah majalah yang menerbitkan foto-foto topless istri pangeran William, kerajaan Inggris dan seharusnya Perancis juga bisa berbuat sama terhadap majalah Charlie Hebdo.
FJP juga menekankan bagaimana sikap keras (otoritas Perancis) terhadap mereka yang menyangkal adanya Holocaust di Perancis, namun kenapa sikap keras serupa tidak diterapkan untuk kasus kartun nabi, menurut laporan AFP.
Dalam mengantisipasi aksi protes potensial pada hari Jumat ini, Paris mengatakan akan menutup kantor misi diplomatiknya, pusat kebudayaan dan sekolah Perancis di sekitar 20 negara muslim.
Sebelumnya Perdana Menteri Perancis Jean-Marc Ayrault mengatakan siapa pun yang tersinggung oleh kartun yang menghina Nabi, bisa pergi ke pengadilan, tetapi ia juga menekankan bahwa Perancis menganut kebebasan berekspresi yang dijamin UU, termasuk kebebasan untuk membuat karikatur.(fq/aby)