Ikhwan sebagai kelompok oposisi terbesar Mesir tidak memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden Mesir, demikian seorang anggota terkemuka gerakan Islam itu mengatakan kepada Al Jazeera pada hari Jumat pekan lalu.
Mohammed al-Beltagi, anggota yang dimaksud juga mengatakan perwakilan pemerintah yang mengundang Ikhwan untuk pembicaraan reformasi politik telah menunjukkan bahwa Ikhwan, yang secara resmi dilarang, akan menerima pengakuan resmi sebagai sebuah partai.
"Kami siap untuk bernegosiasi setelah (akhir) rezim Mubarak," katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah terus "menggoda" Ikhwan.
"Kami telah mengatakan dengan jelas bahwa kami tidak memiliki ambisi untuk mencalonkan diri sebagai presiden, atau berpartisipasi dalam pemerintahan koalisi," ujarnya.
Aktivis Ikhwan telah memang ikut ambil bagian juga dalam protes massa terhadap kekuasaan Presiden Hosni Mubarak, tetapi Ikhwan mengatakan mereka tidak memiliki peran dalam menyulut demonstrasi. (sa/wb)
