Sebuah film layar perak tentang perjalanan hidup Imam Hasan Al Banna siap diluncurkan. Namun kemungkinan besar pemerintah Mesir masih akan melarang film ini sehubungan dengan posisi Ikhwan. Film ini akan menceritakan seluruh perjalanan Imam Syahid.
Sepenuhnya film ini dibiayai oleh anggota Ikhwan Muhsin Ra’di dan menjadi salah satu film berbudget tertinggi di Mesir, mencapai $4 juta. Tidak mengherankan jika film ini diperkirakan akan menjadi film kolosal pula karena melibatkan banyak pihak juga. Rencananya film ini akan diberi judul "Hasan Al-Banna and an Undiminished Journey."
Putra Imam Syahid, Ahmad Seif Al-Islam Hasan Al-Banna, mengatakan bahwa film ini merupakan gambaran jelas tentang perjuangan ayahnya. Skenario akan ditangani oleh Dr. Walib Quthb, namun belum dipastikan siapa sutradara yang akan menangani proyek film ini.
Film ini sebenarnya sudah direncanakan dan dirancang sejak dua tahun yang lalu, namun masih terus mendapat tentangan keras dari pemerintah Mesir. Bahkan para pemerhati dan kritikus belum apa-apa sudah memperkirakan bahwa film ini tidak akan bisa diputar di Mesir. Jika pun beredar, maka dipastikan akan melewati banyak sensor terlebih dahulu. Ra’di mengatakan bahwa jika tidak ada hambatan, maka semua kru yang terlibat dalam film ini dipastikan tidak boleh mengalami pencekalan dari pemerintah.
Legalitas Hasan al-Banna di Mesir begitu kuat, tapi akankah pemerintah Hosni Mubarrak mengizinkan musuh terbesar Mesir dan Mobarrak itu menyuarakan kisahnya? Kita layak menunggunya. (sa/jp)