Tiga puluh enam tahanan Ikhwanul Muslimin gugur dalam tahanan di Mesir pada hari Minggu selama penjara percobaan, kantor berita resmi MENA melaporkan.
“Seorang pejabat keamanan telah mengkonfirmasi bahwa 36 anggota Ikhwanul Muslimin gugur saat mencoba melarikan diri,” lapor kantor tersebut.
Alasan melarikan diri adalah alasan sepihak dari pihak keamanan Mesir. Badan ini melaporkan bahwa ada “orang bersenjata yang tak dikenal” telah mencoba untuk membantu para tahanan, dengan menculik seorang polisi.
Sebelumnya, dengan alasan berbeda, kementerian dalam negeri Mesir mengatakan para tahanan gugur pada saat kerusuhan ketika mereka dipindahkan menuju penjara Abu Zaabal di Kairo utara, dan polisi terpaksa “berurusan dengan situasi”.
Ikhwanul Muslimin yang memimpin Aliansi anti kudeta (Anti-Coup Alliance) menuduh polisi sengaja membunuh para tahanan saat mereka sedang dipindahkan.
“Anti-Coup Aliansi memperoleh bukti pembunuhan setidaknya ada 38 tahanan anti-kudeta dimasukkan ke dalam sebuah truk untuk mentransfernya ke Abu Zaabal penjara hari ini,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
“Mereka dilaporkan dibunuh di dalam truk dengan peluru tajam dan gas air mata yang ditembakkan dari jendela.”
Kantor berita MENA mengatakan cerita lainnya , bahwa truk yang membawa 612 tahanan diserang oleh pria bersenjata, dan “sejumlah tahanan” tewas dalam bentrokan tersebut. (Arby/Dz)