Ikhwanul Muslimin Mesir pada Rabu kemarin (12/9) menyerukan aksi protes nasional pada hari Jumat besok setelah sebuah film yang dianggap menghina Islam memicu serangan mematikan di Libya dan aksi kemarahan di Kairo.
“Ikhwanul menyerukan aksi protes damai pada hari Jumat di luar semua masjid utama yang ada di seluruh provinsi Mesir untuk mengecam tindak pidana terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad,” kata Sekretaris Jenderal Ikhwanul Muslimin Mahmud Hussein dalam sebuah pernyataan.
Dia juga mendesak semua kekuatan nasional untuk bergabung dengan aksi protes tersebut.
Seruan untuk aksi protes ini datang setelah sebuah film yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad, yang menyentuh tema pedofilia dan homoseksualitas, memicu serangan mematikan di Libya yang menyebabkan duta besar Amerika Chris Stevens dan tiga pejabat Amerika lainnya tewas.
Film ini diproduksi oleh warga Israel-Amerika Sam Bacile, menurut Wall Street Journal, namun media Mesir mengatakan bahwa beberapa warga Koptik Mesir yang tinggal di AS ikut terlibat dalam produksi film ini.
Sayap politik Ikhwanul Muslimin, partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) mengecam keras film yang digambarkan sebagai “kejahatan rasis dan usaha yang gagal untuk memprovokasi perselisihan sektarian antara dua elemen bangsa: Muslim dan Kristen”
“FJP menegaskan bahwa kedua elemen rakyat Mesir – Kristen dan Muslim – telah dan akan selalu bersatu dalam menghadapi upaya tercela tersebut yang berusaha memicu konflik di tanah air dan membuangnya di sebuah jurang yang dalam,” kata FJP dalam pernyataannya.(fq/afp)