Jama’ah Ikhwanul Muslimin Mesir membatah apa yang diberitakan oleh Situs berita milik negara “Al-Ahram” yang menyatakan adanya mediasi atau negosasi antara Ikhwan dengan pemimpin militer Mesir untuk mengatasi krisis dan menghentikan demonstrasi, yang berita ini terbit beberapa saat sebelum dimulainya Demonstrasi yang mendukung Presiden Mursi berlangsung pada hari ini di beberapa tempat berbeda di Mesir.
Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Ahmad Arief menyangkal pemberitaan tersebut,”sangat tidak benar apa yang diberitakan oleh Al-Ahram tentang adanya mediasi atau negosiasi antara Ikhwan dan para pemimpin kudeta militer dalam rangka perjanjian untuk menghentikan unjuk rasa damai.”
Ia menambahkan,”masalahnya sudah jelas, yaitu akhiri kudeta militer dan semua tindakan non-konstitusional dan kembalikan legitimasi.”
Dia menjelaskan,”Ikhwan adalah merupakan salah satu bagian yang tak terpisahkan dalam aliansi Nasional mendukung legitimasi dan menolak kudeta, dan sikap kami adalah sikap semua rakyat Mesir yang menolak untuk menjadikan kembali negara ini berada pada kekuasaan militer yang diktator, atau kembali pada masa sebelum revolusi 25 Januari (yaitu revolusi menggulingkan Mubarak dari kekuasaan pada 2011 lalu). (hr/im)