Ikhwanul Muslimin Mesir pada hari Minggu kemarin (17/6) mengumumkan bahwa kandidat presiden mereka Muhammad Mursi terus bergerak maju di beberapa provinsi, beberapa jam setelah dewan militer yang berkuasa mengeluarkan dokumen konstitusional yang telah diubah yang memberikan mereka kekuasaan yang lebih besar, termasuk kontrol legislatif, setelah pengadilan memutuskan parlemen yang sudah terpilih tidak sah.
Mursi memiliki 61 persen dari 1,4 juta suara yang telah dihitung sejauh ini, dibandingkan dengan 39 persen untuk Syafiq, kata pejabat tim kampanye Mursi, Yassir Ali dalam konferensi pers kurang dari dua jam setelah TPS ditutup pada pukul 10 malam Ahad kemarin.
Namun seorang pejabat kampanye Syafiq membantah hitungan Ikhwan, mengatakan kandidat mereka berada di depan tapi tidak memberikan angka persentase.
Ada sekitar 50 juta pemilih yang berhak memilih pada pilpres kali ini. Jumlah pemilih mencapai 46 persen di putaran pertama, ketika para calon tidak menerima lebih dari seperempat suara.(fq/aby)