Ikhwanul Muslimin Mesir kembali menyerukan demonstrasi baru setelah polisi mengakhiri ketegangan dengan pengunjuk rasa di sebuah masjid Al Fatah di Kairo.
Sebuah pernyataan Aliansi Anti-Coup mengatakan beberapa demonstrasi akan berlangsung di ibukota Mesir pada hari Minggu sore, melanjutkan kampanye sebelumnya.
Sementara itu, kabinet kudeta Mesir membahas krisis di negara itu.
Pasukan keamanan pada hari Sabtu menyeret pendukung Ikhwanul Muslimin dari Masjid al Fatah, melewati kerumunan warga sekuler yang marah dan menyebut mereka “teroris” yang mencoba untuk mengalahkan mereka.
Pihak berwenang kemudian mengatakan sekitar 250 demonstran sedang diselidiki dengan dakwaan pembunuhan, percobaan pembunuhan dan aktifitas “terorisme”.
Dalam perkembangan terkait, Adly Mansour, presiden kudeta, telah mengajukan proposal sebagai dasar hukum untuk membubarkan Ikhwanul Muslimin.
Sementara itu, hanya Qatar sebagai negara teluk yang mengutuk “kekerasan brutal” oleh pihak keamanan serta Ban Ki-moon, Sekjen PBB, mendesak semua pihak “menahan diri secara maksimum” dari “momen berbahaya “bagi Mesir. (Aljazeera/Dz)