Partai Keadilan dan Kemerdekaan (Hizb al-‘Adalah wa al-Hurriyyah/JFP) Mesir yang dibidani oleh Jemaat al-Ikhwan al-Muslimun (Ikhwan) menegaskan jika Ikhwan sama sekali tidak ada niatan untuk menguasai kursi presiden dan parlemen Mesir.
"Kami tidak pernah memiliki niatan untuk menguasai kursi kekuasaan dan kursi parlemen, karena hal ini bertentangan dengan kemaslahatan dan kepentingan Mesir," kata Ketua Umum JFP Muhammad Mursi sebagaimana dilansir Aljazeera (30/5).
Mursi juga menegaskan, jika Ikhwan tidak akan memaksa untuk menerapkan Syari’at Islam secara ‘formal’. Ikhwan justru menghendaki sistem parlemen yang menghimpun berbagai kalangan dan unsur dari seluruh rakyat Mesir.
"Baik partai atau pun jemaat Ikhwan, keduanya menyerukan dan mendukung negara civil, negara Muslim, dan negara Mesir. Kami juga mendukung undang-undang Mesir yang hingga saat ini masih mengukuhkan jika Ajaran Islam adalah sumber pokok hukumnya," kata Mursi.
Dikatakan Mursi, JFP adalah wadah politik yang meski pun dibidani Ikhwan namun terbuka untuk semua kalangan di Mesir dan demi kemaslahatan rakyat Mesir.
"Pemikiran untuk mendirikan JFP secara khusus untuk menjadi wadah bagi kegiatan politik yang dengan fair akan ikut serta dalam pemilu nanti," kata Mursi.
Ditegaskan oleh Mursi, meski kelahiran JFP dibidani oleh Ikhwan, namun eksistensinya akan independen dari Ikhwan secara jemaat. "Partai kami independen dari jemaah dalam berbagai halnya, mulai dari keuangan, administrasi, pengelolaan, bahkan sikapnya," kata Mursi.
Meski demikian, lanjut Mursi, baik JFP atau pun Ikhwan sama-sama berjuang dalam koridor yang sama, yaitu koridor keadilan dan kesejahteraan masyarakat. "Baik partai atau pun jemaat, keduanya memikul tanggung jawab yang sama, dan memiliki rujukan dan otoritas yang sama, yaitu otoritas Islami," jelas Mursi.
Terkait dengan minoritas Kristen-Koptik di Mesir, Mursi meneguhkan jika mereka adalah saudara senegara yang sama-sama memiliki hak dan tanggung jawab yang sama untuk memelihara negara.
"Kami sangat mengharapkan saudara kami dari pihak Koptik juga bisa menjadi anggota parlemen, dipilih oleh rakyat Mesir. Mesir adalah induk yang mengasuh umat Muslim dan Kristen dalam satu dekapan. Keduanya adalah saudara satu susuan," kata Mursi.
Ikhwan sangat menghormati dan siap bekerjasama dengan pihak manapun, termasuk Kristen-Koptik. Salah satu wakil ketua pada JFP bahkan orang Kristen-Koptik, yaitu Rafiq Habib. (AGS/jzr/ikhwanweb)